Haul Syekh Nawawi Tanara - Sang Maha Guru Bangsa

Jumat akhir dibulan Syawal tepatnya di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang - Banten, sebuah tempat kelahiran Imam Besar, Sang Maha Guru Bangsa, Al-Alamah Syekh Nawawi bin Umar Al-Bantani hari ini dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
Mulai tadi malam sekitar pukul 18.00 mulai ba'da maghrib acara haul Syekh Nawawi Tanara dilaksanakan. 

Diisi segenap rangkaian dari shalat maghrib berjamaah, membaca Kitab Rawi (Barjanji - Marhaban) hingga memasuki waktu shalat Isya berjamaah, kemudian diakhiri dengan acara inti yang isinya adalah Khataman Al-Quran (per-Juz) kemudian dzikir dan tahlil.

Menurut keterangan dari warga setempat Chafid Anshori, bahwa acara ini akan berlangsung hingga malam Sabtu dan biasanya jika tidak dalam kondisi pandemi, dihari terakhir sering dihadiri oleh pejabat teratas seperti Menteri Agama atau Presiden dan Wakil Presiden, 

"Ya, Acara ini berlangsung hingga malam Sabtu besok, biasanya malam terakhir kalo ga lagi pandemi ada acara lagi yang dihadiri Pak Menteri Agama dengan Pak Wapres Ma'ruf Amin"  ucapnya, saat ditemui  setelah mengikuti acara haul di tempat makan "Nasi Bebek Semur Emak Ijah".

Untuk mengingat sejarah dan menambah pengetahuan kita, berikut ini kutipan Biografi Syekh Nawawi Al-Bantani.

BIOGRAFI SYACH NAWAWI AL BANTANI

Syekh Nawawi lahir dalam tradisi keagamaan yang sangat kuat di Kampung Tanara, sebuah desa kecil di kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten (Sekarang di Kampung Pesisir, Desa Padaleman, Kecamatan Tanara, Serang) pada tahun 1230 Hijriyah atau 1815 Masehi, dengan nama Muhammad Nawawi bin 'Umar bin 'Arabi al-Bantani. Dia adalah sulung dari tujuh bersaudara, yaitu Ahmad Syihabudin, Tamim, Said, Abdullah, Tsaqilah dan Sariyah. Ia merupakan generasi ke-12 dari Sultan Maulana Hasanuddin, raja pertama Banten Putra Sunan Gunung Jati, Cirebon. Nasabnya melalui jalur Kesultanan Banten ini sampai kepada Nabi Muhammad SAW.

Ayah Syekh Nawawi merupakan seorang Ulama lokal di Banten, Syekh Umar bin Arabi al-Bantani, sedangkan ibunya bernama Zubaedah, seorang ibu rumah tangga biasa.

Syaikh Nawawi menikah dengan Nyai Nasimah, gadis asal Tanara, Serang dan dikaruniai 3 orang anak: Nafisah, Maryam, Rubi'ah. Sang istri wafat mendahuluinya.

SILSILAH SYECH NAWAWI AL BANTANI

Silsilah Syekh Nawawi al-Bantani sampai kepada Rasulullah SAW.

  1. Syekh Nawawi al-Bantani bin
  2. Syekh Umar al-Bantani bin
  3. Syekh Arabi al-Bantani bin
  4. Syekh Ali al-Bantani bin
  5. Syekh Jamad al-Bantani bin
  6. Syekh Janta al-Bantani bin
  7. Syekh Masbuqil al-Bantani bin
  8. Syekh Maskun al-Bantani bin
  9. Syekh Masnun al-Bantani bin
  10. Syekh Maswi al-Bantani bin
  11. Syekh Tajul Arsy al-Bantani (Pangeran Sunyararas) bin
  12. Sultan Maulana Hasanuddin bin
  13. Sultan Syarif Hidayatullah bin
  14. Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan bin
  15. Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan bin
  16. Sayyid Jamaluddin Akbar Azmatkhan al-Husaini (Syekh Jumadil Kubro) bin
  17. Sayyid Ahmad Jalal Syah Azmatkhan bin
  18. Sayyid Abdullah Azmatkhan bin
  19. Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin
  20. Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadramaut) bin
  21. Sayyid Muhammad Shahib Mirbath (Hadramaut) bin
  22. Sayyid Ali Khali' Qasam bin
  23. Sayyid Alawi ats-Tsani bin
  24. Sayyid Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
  25. Sayyid Alawi Awwal bin
  26. Sayyid al-Imam 'Ubaidillah bin
  27. Sayyid Ahmad al-Muhajir bin
  28. Sayyid 'Isa Naqib ar-Rumi bin
  29. Sayyid Muhammad an-Naqib bin
  30. Sayyid al-Imam Ali Uradhi bin
  31. Sayyidina Ja'far ash-Shadiq bin
  32. Sayyidina Muhammad al-Baqir bin
  33. Sayyidina Ali Zainal Abidin bin
  34. Sayyidina Husain bin
  35. Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah az-Zahra binti
  36. Sayyidina MUHAMMAD SAW.

PENDIDIKAN SYECH NAWAWI AL BANTANI

Sejak berusia lima tahun, Syekh Nawawi sudah mulai belajar ilmu agama Islam langsung dari ayahnya. Bersama saudara-saudara kandungnya, Syekh Nawawi mempelajari tentang pengetahuan dasar bahasa Arab, fiqih, tauhid, al-Quran dan tafsir. Pada usia delapan tahun bersama kedua adiknya, Tamim dan Ahmad, Syekh Nawawi berguru kepada K.H. Sahal, salah seorang ulama terkenal di Banten saat itu. Kemudian melanjutkan kegiatan menimba ilmu kepada Syekh Baing Yusuf Purwakarta.

Di usianya yang belum genap lima belas tahun, Syekh Nawawi telah mengajar banyak orang, sampai kemudian ia mencari tempat di pinggir pantai agar lebih leluasa mengajar murid-muridnya yang kian hari bertambah banyak. Baru setelah usianya mencapai lima belas tahun, Syekh Nawawi menunaikan haji dan kemudian berguru kepada sejumlah ulama masyhur di Mekah saat itu.

GURU GURU SYECH NAWAWI AL BANTANI

Berikut adalah para ulama yang pernah ditimba ilmunya oleh Syekh Nawawi

  1. Syekh Umar bin Arabi al-Bantani (Ayahnya)
  2. K.H. Sahal al-Bantani
  3. Syekh Baing Yusuf Purwakarta
  4. Syekh Ahmad Khatib asy-Syambasi
  5. Syekh Ahmad Zaini Dahlan
  6. Syekh Abdul Ghani al-Bimawi
  7. Syekh Yusuf Sumbulaweni
  8. Syekh Abdul Hamid Daghestani
  9. Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi
  10. Syekh Ahmad Dimyati
  11. Syekh Muhammad Khatib Duma al-Hambali
  12. Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Maliki
  13. Syekh Junaid al-Batawi
  14. Syekh Zainuddin Aceh
  15. Syekh Syihabuddin
  16. Syekh Yusuf bin Muhammad Arsyad al-Banjari
  17. Syekh Abdush Shamad bin Abdurahman al-Falimbani
  18. Syekh Mahmud Kinan al-Falimbani
  19. Syekh Aqib bin Hasanuddin al-Falimbani
  20. Dan lain sebagainya.

MURID MURID SYECH NAWAWI AL BANTANI

Di antara murid-murid Syekh Nawawi yang menjadi ulama berpengaruh antara lain.

  • Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi.
  • Syekh Kholil al-Bangkalani, Madura[10]
  • Syekh Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri
  • Syekh Tubagus Muhammad Asnawi al-Bantani, Caringin, Labuan, Pandeglang
  • Syekh Arsyad Thawil al-Bantani - Pejuang Geger Cilegon 1888 dan Penyebar Islam di Sulawesi Utara.
  • Syekh Abu al-Faidh Abdus Sattar bin Abdul Wahhab ad-Dahlawi, Delhi, India - Pengajar di Masjidil Haram
  • Sayyid Ali bin Ali al-Habsy - Pengajar di Masjidil Haram
  • Syekh Muhammad Zainuddin bin Badawi as-Sumbawi, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
  • Syekh Abdul Qadir bin Mustafa al-Fathani, Pattani, Thailand
  • Syekh Abdul Haq bin Abdul Hannan al-Bantani - Cucu Syekh Nawawi
  • K.H. Saleh Darat as-Samarani
  • K.H. Hasyim Asyari, Jombang - Pendiri Nahdlatul Ulama
  • K.H. Ahmad Dahlan, Yogyakarta - Pendiri Muhammadiyah[13]
  • K.H. Hasan Genggong - Pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong
  • K.H. Mas Abdurahman - Pendiri Mathla'ul Anwar
  • K.H. Raden Asnawi, Kudus
  • Haji Abdul Karim Amrullah, Sumatra Barat
  • K.H. Thahir Jamaluddin, Singapura
  • K.H. Dawud, Perak, Malaysia
  • K.H. Hasan Asyari, Bawean
  • K.H. Najihun, Mauk, Tangerang
  • K.H. Abdul Ghaffar, Tirtayasa, Serang
  • K.H. Ilyas, Kragilan, Serang
  • K.H. Wasyid - Pejuang Geger Cilegon 1888
  • K.H. Tubagus Ismail - Pejuang Geger Cilegon 1888
  • K.H. Arsyad Qashir al-Bantani - Pejuang Geger Cilegon 1888
  • K.H. Abdurrahman - Pejuang Geger Cilegon 1888
  • K.H. Haris - Pejuang Geger Cilegon 1888
  • K.H. Aqib - Pejuang; Geger Cilegon 1888
  • Dan lain sebagainya.

Mohon maaf bila ada kekeliruan.

والله اعلم باالصواب....

Lebih baru Lebih lama