Bahan Baku Melaksanakan Kurikulum Merdeka

 


Perangkat ajar adalah semua alat atau materi yang digunakan oleh seorang pendidik untuk membantu proses pembelajaran dan pengajaran. Perangkat ajar dapat berupa buku teks, modul, lembar kerja, presentasi slide, video pembelajaran, permainan edukatif, dan sejenisnya. Tujuan dari perangkat ajar adalah untuk menyampaikan informasi dan konsep secara efektif kepada siswa, membantu mereka memahami materi pelajaran, dan meningkatkan proses pembelajaran.

Perangkat ajar biasanya dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan kurikulum dan tingkat perkembangan siswa. Mereka dapat mencakup penjelasan teori, contoh kasus, latihan soal, dan aktivitas kreatif yang dirancang untuk mendorong pemahaman dan penerapan konsep yang diajarkan.

Dalam era digital, perangkat ajar juga dapat berbentuk digital, seperti aplikasi pembelajaran, platform e-learning, dan sumber daya online yang memberikan akses ke materi pembelajaran interaktif dan konten multimedia. Perangkat ajar digital ini memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan interaktivitas, keterlibatan, dan aksesibilitas dalam proses pembelajaran.

Perangkat ajar yang efektif harus disesuaikan dengan karakteristik siswa, materi pelajaran yang diajarkan, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka dapat digunakan oleh pendidik sebagai panduan untuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang efektif, serta sebagai alat evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.

Perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran (CP). Perangkat ajar meliputi modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran serta bentuk lainnya.

Dengan demikian, perangkat ajar yang harus dipersiapkan oleh seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas antara lain adalah modul ajar, buku teks maupun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun pemerintah juga telah menyiapkan modul projek sebagai salah satu perangkat ajar di Kurikulum Merdeka.

1. Modul Ajar

Modul ajar adalah satu bentuk perangkat ajar yang dirancang untuk membantu proses pembelajaran. Modul ajar adalah materi pembelajaran yang terstruktur dan mandiri yang mencakup serangkaian informasi, penjelasan konsep, contoh, dan latihan yang relevan untuk mendukung pemahaman siswa.

Modul ajar sering kali disusun dalam format yang mudah diakses dan dipahami oleh siswa. Mereka dapat berbentuk cetak atau digital, tergantung pada preferensi dan sumber daya yang tersedia. Modul ajar yang baik biasanya mencakup langkah-langkah yang jelas, tujuan pembelajaran yang terdefinisi dengan baik, dan aktivitas yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran.

Beberapa karakteristik modul ajar yang umum meliputi:

  • Struktur terorganisir: Modul ajar memiliki struktur yang jelas dengan bagian-bagian yang terdefinisi, seperti pengantar, tujuan pembelajaran, penjelasan konsep, contoh, dan latihan.
  • Materi pembelajaran yang terkait: Modul ajar berfokus pada topik atau konsep tertentu dan menyajikan materi pembelajaran yang relevan dan terkait dengan topik tersebut.
  • Aktivitas interaktif: Modul ajar sering menyertakan aktivitas interaktif, misalnya pertanyaan diskusi, latihan soal, atau tugas yang memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep yang dipelajari.
  • Keterkaitan dengan kehidupan nyata: Modul ajar dapat berusaha menghubungkan konsep yang dipelajari dengan situasi atau contoh dalam kehidupan nyata untuk membantu siswa memahami relevansi dan penerapannya.
  • Mandiri: Modul ajar dirancang agar siswa dapat belajar secara mandiri, dengan panduan yang jelas dan penjelasan yang lengkap, sehingga mereka dapat mengakses dan mempelajari materi secara mandiri.

Modul ajar dapat digunakan sebagai alat pembelajaran utama di kelas atau sebagai sumber tambahan yang dapat diakses oleh siswa di luar kelas. Mereka dapat membantu pendidik menyampaikan materi pelajaran secara terstruktur, memberikan bahan referensi untuk pemahaman mandiri, dan mendukung pengayaan atau perbaikan keterampilan siswa.

2. Buku Teks

Buku teks adalah sumber informasi utama yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah atau institusi pendidikan lainnya. Buku teks dirancang khusus untuk memuat dan menyajikan materi pelajaran secara sistematis dan terstruktur. Mereka bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep, informasi, dan pengetahuan yang relevan kepada siswa.

Buku teks biasanya disusun berdasarkan kurikulum atau rencana pembelajaran yang ditetapkan oleh otoritas pendidikan. Mereka mencakup berbagai mata pelajaran seperti matematika, bahasa Inggris, ilmu pengetahuan, sejarah, dan banyak lagi. Buku teks seringkali mengikuti urutan pembelajaran yang berprogresif, memulai dengan konsep dasar dan berkembang menjadi topik yang lebih kompleks.

Ciri-ciri umum dari buku teks meliputi:

  • Penjelasan konsep: Buku teks memberikan penjelasan konsep, definisi, dan informasi penting yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diajarkan. Mereka membantu siswa memahami konsep secara mendalam dan mengembangkan pengetahuan mereka.
  • Contoh dan ilustrasi: Buku teks sering menyertakan contoh kasus, ilustrasi, dan gambar yang memperjelas konsep yang diajarkan. Ini membantu siswa mengaitkan konsep dengan situasi nyata atau visualisasi yang membantu pemahaman mereka.
  • Latihan dan soal: Buku teks juga sering menyertakan latihan dan soal-soal untuk melatih siswa dalam menerapkan konsep yang telah dipelajari. Latihan ini membantu siswa menguji pemahaman mereka dan memperkuat keterampilan mereka.
  • Struktur yang terorganisir: Buku teks memiliki struktur yang terorganisir, dengan bab dan subbab yang jelas. Ini membantu siswa dan pendidik untuk mengikuti alur pembelajaran secara sistematis.
  • Referensi tambahan: Beberapa buku teks juga menyertakan referensi tambahan, catatan kaki, atau sumber daya eksternal yang dapat digunakan oleh siswa untuk memperdalam pemahaman mereka atau mencari informasi lebih lanjut.

Buku teks tetap menjadi salah satu sumber pembelajaran utama dalam pendidikan, meskipun dengan perkembangan teknologi dan aksesibilitas informasi digital, ada juga penggunaan sumber daya digital dan online sebagai tambahan atau pengganti buku teks tradisional.

3. Modul Projek

Modul projek adalah sebuah perangkat ajar yang dirancang untuk memandu siswa dalam menjalankan suatu proyek atau tugas berbasis proyek. Modul projek memberikan struktur dan panduan kepada siswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek yang berkaitan dengan topik atau tujuan pembelajaran tertentu.

Dalam modul projek, siswa biasanya diberikan suatu topik atau tantangan yang memerlukan investigasi, eksplorasi, dan solusi yang kreatif. Modul ini memberikan langkah-langkah yang terstruktur untuk membantu siswa dalam mengorganisir dan melaksanakan proyek mereka, seringkali melibatkan pengumpulan data, analisis, penelitian, presentasi, dan refleksi.

Beberapa ciri umum dari modul projek adalah sebagai berikut:

  • Tujuan Pembelajaran: Modul projek memiliki tujuan pembelajaran yang jelas yang ingin dicapai melalui proyek tersebut. Tujuan ini berkaitan dengan penguasaan konsep atau keterampilan tertentu yang diharapkan siswa capai.
  • Langkah-langkah dan Panduan: Modul projek menyajikan langkah-langkah yang terorganisir dan panduan yang membantu siswa dalam merencanakan dan melaksanakan proyek mereka. Panduan ini mencakup bagaimana melakukan penelitian, mengumpulkan data, menganalisis informasi, serta menyusun dan menyajikan hasil proyek.
  • Kolaborasi: Modul projek seringkali mendorong kolaborasi dan kerja tim. Siswa dapat bekerja bersama dalam kelompok atau berkolaborasi dengan siswa lain dalam proyek yang sama, memfasilitasi pembelajaran sosial dan keterampilan kerja tim.
  • Penilaian dan Evaluasi: Modul projek biasanya menyertakan rubrik penilaian atau kriteria evaluasi yang jelas. Ini membantu siswa memahami harapan penilaian dan memungkinkan mereka untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan mereka selama proyek.
  • Refleksi dan Pembelajaran Mandiri: Modul projek mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka dalam menjalankan proyek. Siswa diminta untuk mempertimbangkan keberhasilan, kendala, dan pelajaran yang didapat dari proyek tersebut, sehingga meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan pembelajaran mandiri.

Modul projek memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan kolaboratif, kreativitas, kritis berpikir, komunikasi, dan pemecahan masalah. Mereka juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, karena siswa memiliki peran aktif dalam merencanakan dan melaksanakan proyek mereka sendiri.


Penyusunan Perangkat Ajar

Secara umum, ada 2 (dua) langkah besar dalam penyusunan perangkat ajar untuk suatu mata pelajaran, yaitu:

1. Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran

Beberapa pathways menuju CP disediakan pemerintah untuk digunakan sekolah. Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari

2. Pengembangan Modul Ajar

Seperti RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa. Perangkat ajar diharapkan membantu guru mengajar menggunakan metode terdiferensiasi.

Hal yang Harus Dipahami

Dalam hal perangkat ajar, pendidik memiliki kemerdekaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi perangkat ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didiknya. Pemerintah menyediakan beragam perangkat ajar untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi dalam pengajaran.

(AZ)

Lebih baru Lebih lama